Desa Klapagading Wangon Launching Posbindu Kesehatan
Wangon - Dalam rangka mendukung program gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS) di Kabupaten Banyumas khusus di Desa Klapagading,Wangon Dinas Kesehatan melalui Seksie P2PTM dan Keswa melaksanakan Sosialisasi Pembentukan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) Kamis Pagi (27/9/18).
Bertempat di Aula Desa, Kepala Seksi Supriyatin dan Forkopimcam Wangon, serta Kepala Desa Rudianto,Kepala Puskesmas Wangon dr. Tulus Budi P, petugas UKM Puskesmas, yang juga melibatkan tokoh masyarakat dan kader PKK.
Kegiatan Sosialisasi diawali sambutan Rudianto yang menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan Sosialisasi Pembentukan Posbindu PTM.
"Sosialisasi ini bermaksud untuk memberikan petunjuk teknis maupun petunjuk pelaksanaan dalam pembentukan Posbindu, Sedangkan tujuan dari Posbindu PTM adalah meningkatkan peran serta masyarakat dalam melakukan pencegahan dan penemuan dini faktor risiko penyakit tidak menular."Jelasnya.
Sementara Supriyatin mengatakan sasaran Posbindu PTM mencakup semua masyarakat usia 15 tahun ke atas, baik itu dengan kondisi sehat maupun yang berisiko kasus PTM.
"Posbindu PTM merupakan salah satu upaya kesehatan yang berbasis masyarakat dan bersifat promotif preventif." Ungkapnya.
"Kegiatan Posbindu PTM pada dasarnya adalah kegiatan milik masyarakat, yang dilaksanakan sepenuhnya dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat."Tambahnya.
Lebih lanjut Kepala seksi P2PTM menambahkan Pelaksanaan Posbindu PTM bisa dilakukan oleh kader kesehatan yang telah ada dan sudah dibina serta difasilitasi untuk melakukan pemantauan faktor risiko PTM di masing-masing desa / kelurahannya.
"saat ini jumlah posbindu di Kabupaten Banyumas berjumlah 223, dan di Desa Klapagading merupakan yang 224. "Terangnya.
Sementara Kepala Puskesmas Wangon dr. Tulus Budi P, untuk sektor kesehatan yakni Puskesmas lebih berperan dalam hal pembinaan Posbindu PTM dan menerima pelayanan rujukan dari Posbindu PTM di wilayah Puskesmas karena pada prinsipnya mencakup upaya promotif dan preventif.
"Maka di dalam kegiatan Posbindu PTM tidak mencakup pelayanan pengobatan dan rehabilitasi, Posbindu PTM akan merujuk setiap kasus PTM yang ditemukan ke Puskesmas atau pelayanan kesehatan lainnya untuk mendapatkan pelayanan lebih lanjut."Jelas Tulus. (Red)
Sumber : www.kompasiana.com